Minggu, 05 Juli 2009

DAUN UBI JALAR UNTUK MENDONGKRAK TROMBOSIT


Salah satu penyakit yang dapat membuat trombosit menurun adalah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti nyamuk rumahan yang biasanya menyerang pada siang hari. Kadar trombosit yang normal adalah 200.000 – 400.000 / uL.
Gigitan nyamuk Aedes aegypti mengandung virus dengue yang masuk ke tubuh manusia menyerang monosit salah satu tipe sel darah putih yang berperan membangun kekebalan tubuh. Jika jumlah trombosit berkurang, mudah terjadi pendarahan, bahkan kematian. Penderitapun mengalami renjatan atau syok. Syok akibat merosotnya jumlah trombosit perlu sesegera mungkin ditangani itu kunci untuk menghindari kematian. Konsumsi garam isotonic atau ringer asetat melalui infus hanya mengganti volume plasma yang hilang. Bukan mengobati penyakit utama trombostapenia alias gangguan fungsi trombosit.
Salah satu tanaman herbal yang biasa mendongkrak trombosit adalah daun ubijalar (Ipamoea batatas). Hasil riset Dr. Shahidul Islam, peneliti dari Universitas Arkansas, Amerika Serikat, menunjukan setiap 100 gram daun ubi jalar segar mengandung 117mg kalsium, 1,8mg besi, 3,5mg karoten. Selain itu juga mengadung 7,2 mg vitamin C, 1,6mg vitamin E, dan 0,5mg vitamin K, vitamin B, betakaroten, serta protein.
Hasik riset itu juga membuktikan bahwa daun ubijalar kaya akan kandungan 15 antosianin dan 6 jenis polifenol dan asam fenolik. Asam fenolik yang terkandung seperti dicaffeoilquinat, asam dicaffeoilquinat, mokodaffeoilquinat, dan kaffeat. Menurut Dr. Shahidul Islam kandungan antosianin dan polifenol dalam ubi jalar berguna sebagai antioksidan, antiperadangan, bahkan antikanker.
Kandungan polifenol dalam daun ubijalar yang berperan sebagai antioksidan mampu memperbaiki system imun atau kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh yang terdongkrak mampu melawan virus yang melawan tubuh seperti virus dengue yang ada dalam penyakit DBD.
Penggunaan daun ubijalar untuk mengatasi serangan virus dengue penyakit DBD telah dilakukan oleh masyarakat Filipina secara turun menurun.

Cara merebus daun ubi jalar :
Ambil 4-5 daun ubijalar. Pilihlah daun yang tak terlalu dan tak terlalu muda. Setelah daun dibersihkan. Rebuslah dengan seliter air dengan api yang kecil hingga mendidih kira-kira sekitar 20 menit. Kemudian disaring air yang didapatkan sekitar 800-900ml. Cara menkonsumsi untuk sekali minum sebesar 200ml air. Untuk menaikkan trombosit dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus sebaiknya dalam sehari diminum 5 kali.
.

(Ferry wahyudi, 25 juni 2009 Sumber trubus edisi 475 juni 2009 hal.104-105)

Related Posts sesuai kategori



0 komentar: